Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Pasang Tampang Semeyakinkan

#Cerpen

Minggu lalu saya mengalami kejadian mengesankan. Senin, saat saya sedang break memberi penguatan bagi trainer Microsoft MGMP Aceh Timur, saya ke BNI untuk transfer ke seseorang pengganti biaya tiket terbang ke Kemdikbud minggu sebelumnya. 

Pasang Tampang Semeyakinkan
Sumber gambar: twitter.com/YogaPriyadi

Waktu saya hanya setengah jam, karena pukul 14.00 saya kembali mengisi kegiatan. Nomor antrean saya terlalu jauh dan tidak mungkin bisa tuntas setengah jam. Saya harus bergegas. 

Di luar Bank, ada mobil BNI yang menyediakan Anjungan Setor Tunai. Tapi tentu saya tidak bisa karena saya tidak punya kartu ATM BNI. Tercenung tahee gantee akhirnya. 

Namun tiba-tiba terbersit ide saya untuk minta tolong.

Seorang tentara sedang transaksi di anjungan tersebut. Setelah selesai, saya langsung dekati. Saya minta tolong beliau membantu transfer uang saya ke orang tersebut. 

Pak Tentara tersebut langsung bisa percaya, selain saya perlihatkan uang yg mau saya transfer, muka saya setel sememelas mungkin. Beliau langsung mengirim uang tersebut ke rekeningnya dan lalu menstranfer ke rekening BNI yang saya maksud.

Saya pernah mengalami hal serupa, seseorang meminta tolong menstransfer dari rekening saya ke temannya. Saya tidak bersedia, meski saldo cukup saat itu. 

Dia akan serahkan uang cash ke saya, tapi takut sendiri jika uang yg diberi ternyata uang palsu. Agak beda dengan kasus saya, jika anjungna setor tunai, tentu tak bisa terima uang palsu.

Namun saya melihat pak tentara memang baik dan ikhlas menolong. Beliau percaya melihat profil saya yang pakai baju PDH mungkin.

***

Namun kejadian hari minggu kemaren, saya tidak pakai PDH. saya ke tukang refleksi di Lhokseumawe. Saat asyik dipijit, Uminya anak-anak nelpon saya ngabari kalau uang dan dompet saya ketinggalan. 

Saya panik, buru-buru pakai baju lagi dan ambil celana yang ternyata hanya 70rb di kantong. Tak cukup tuk bayar refleksi dan parahnya, bensin mobil tak cukup buat pulang. 😃

Mencoba tak panik saya jumpai kasir, saya tawarkan tuk bayar lewat mobile banking. Alhamdulillah refleksi belum selesai, saya sudah lunaskan. Jadinya sy tetap lanjutkan sampai membekam selesai.

Persoalan belum selesai, say abutuh uang cash ke SPBU, bensin saya cuma bisa sampai Teupin Punti. 

Keluar dari refleksi, saya ke Toko Brownies, berharap dapat uang 😃. Pada pegawai, saya berterus terang kalau ingin membeli brownies namun tak punya uang. 

Saya tawarkan pembayaran lewat Mobile Banking. Pegawainya setuju. Namun saya minta tolong, saya kirim uang lebih dari harga brownies dan saya dapat uang cash karena bensin saya tak cukup pulang. Jadinya saya dapat brownies sekaligus uang tunai setelah saya bayar lewat MBanking.

Pegawainya setuju setelah melihat muka cengengesan saya. Akhirnya saya pulang dengan tenang hari itu, badan lebih segar, bawa pulang brownies buat Aisyah meski separuh kotak buat ayahnya, dapat pula uang cash... 😃. Tapi, saldo rekening saya menipis seketika.

Ditulis oleh Khairuddin