Mencintai Indonesia

Pada tanggal 27 Oktober 2019, saya diundang oleh Yayasan Upaya Indonesia Damai atau lebih dikenal dengan United in Diversity (UID). 

Sumber gambar: zawiyahnews.com

UID adalah sebuah lembaga nirlaba yang konsen membangun dan menginspirasi para pemimpin di tiga sektor (Pemerintahan, Bisnis, dan Masyarakat Sipil) secara kolektif menemukan solusi bagi terwujudnya pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.

Pada saat itu saya berkesempatan untuk berbagi pengalaman dan inspirasi kepada 60 anak-anak muda calon pemimpin Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Mereka penuh dengan talenta, kapasitas dan semangat yang luar biasa untuk memajukan Indonesia.

Saat ini banyak dari kita yang sudah kehilangan sifat-sifat kemanusiaan. Anak muda sudah tidak lagi hormat pada yang lebih tua, begitu juga yang tua sudah enggan untuk mengasihi yang lebih muda. 

Caci maki kita dengar hampir setiap hari. Mereka yang kecil (minoritas) disingkirkan oleh yang mayoritas. mereka yang lemah ditindas oleh yang kuat. 

Hutan yang rimbun dibabat habis oleh mereka yang punya modal dan kuasa. Sumberdaya alam dikuras habis tanpa memikirkan anak-anak generasi mendatang. Begitulah kira - kira gambaran kehidupan kita saat ini.

Saya katakan pada mereka; "Kita harus mencintai Indonesia, karena hanya Indonesia adalah satu-satunya rumah yang kita punya. Dan karena kita Manusia maka kita harus memperlakukan manusia lain dengan cara - cara Kemanusiaan. Dengan demikian harmoni Indonesia yang beragam dapat terjaga lestari".

Ditulis oleh: Bahrul Fuad (Cak Fu)

Sang Penerjang Keterbatasan