Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Kisah Haru Guru Honorer 53 Tahun Penderita Stroke, Dibopong Demi Ikut Tes PPPK

Bantuguru.id - Dilansir dari bekasi.pikiran-rakyat.com. Salah seoarang guru menjadi sorotan publik. Seorang guru honorer K2 yang mengajar di SDN Wancimekar 1 Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Kisah Haru Guru Honorer Derita Stroke Hingga Dibopong Demi Ikut Tes PPPK
Sumber gambar: bekasi.pikiran-rakyat.com
Guru tersebut bernama Imas Kustiani, guru honorer berusia 53 tahun, tak kenal lelah dan putus asa untuk terus mengajar meski sudah tujuh tahun terkena stroke.

Dia selalu melatih murid-muridnya dengan penuh semangat, dan di lingkungan sekolahnya, para guru, orang tua dan kepala sekolah selalu mendukungnya.

Seperti biasa, Imas selalu ditemani suaminya sebelum mengajar. Jika suaminya tidak bisa atau berhalangan membawanya, dia akan pergi dengan menggunakan ojek.

Walaupun dalam keadaan stroke, namun ia dia tidak menyerah dan berniat untuk melepaskan profesi mulainya sebagai seorang guru.

Imas telah mengajar di sekolah tersebut selama 13 tahun, namun statusnya masih honorer K2.

Ia mengatakan bahwa ilmu pengetahuan yang diperolehnya selama studi dan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, harus berguna dan bermanfaat bagi banyak orang.

Ia berharap, khususnya bagi murid-muridnya, agar menjadi generasi penerus yang cerdas dan berguna.

Meskipun saat ini kondisi kesehatan tidak baik, namum lingkungan tempat ia mengajar terus mendukungnya, para guru dan kepala sekolah selalu memotivasi kepadanya untuk tidak patah semangat.

Hal ini dikarenakan, dalam kondisi fisik yang tidak mampu berjalan, ia bersemangat mengikuti ujian seleksi meski harus digendong.

Kisah Imas menjadi viral karena partisipasinya dalam mengikuti ujian P3K 2021 ini.

Imas berharap keikutsertaan bapak/ibu dalam pemilihan guru P3K dapat meningkatkan status guru honorer K2 menjadi guru P3K.

Karena videonya menjadi viral, banyak pengguna internet meninggalkan komentar untuk mendukungnya.

Bahkan ada yang mengatakan bahwa kisah Imas adalah gambaran kisah kehiudpan guru saat ini.

Sumber: bekasi.pikiran-rakyat.com