Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 185 Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 185 Kurikulum Merdeka: Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia
Halo sobat, selamat datang di blog saya. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang kunci jawaban IPA kelas 7 halaman 185 kurikulum merdeka yang berkaitan dengan materi ekologi dan keanekaragaman hayati Indonesia.
Materi ini sangat penting untuk dipelajari karena kita sebagai warga negara Indonesia harus mengenal dan menjaga kekayaan alam dan makhluk hidup yang ada di negeri kita.
Pada halaman 185 buku IPA kurikulum merdeka kelas 7, terdapat empat soal esai yang harus dijawab oleh siswa. Soal-soal tersebut adalah sebagai berikut:
- Jelaskan perbedaan antara habitat, ekosistem, dan bioma?
- Apa perbedaan karakteristik fauna di Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian timur?
- Seorang ilmuwan sedang menentukan jumlah rantai makanan yang ada di beberapa area berbeda. Di area A, dia menemukan 10 rantai makanan yang berbeda. Di area B, dia menemukan 50 rantai makanan berbeda. Di area manakah yang kalian harapkan untuk menemukan keanekaragaman hayati terbesar? Berikan argumentasi dari jawaban kalian.
- Buatlah peta konsep tentang materi pelajaran ekologi dan keanekaragaman hayati Indonesia yang telah kalian pelajari.
Untuk membantu kalian menjawab soal-soal tersebut, saya akan memberikan kunci jawaban dan penjelasannya secara singkat dan mudah dipahami.
Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 185 Kurikulum Merdeka
1. Perbedaan habitat, ekosistem, dan bioma:
- Habitat adalah tempat hidup suatu organisme. Habitat dapat berupa lingkungan fisik maupun biotik (makhluk hidup lain) yang mempengaruhi kehidupan organisme tersebut. Contoh habitat adalah hutan, padang rumput, laut, sungai, dan lain-lain.
- Ekosistem adalah suatu sistem dimana terjadi hubungan (interaksi) saling ketergantungan antara komponen-komponen di dalamnya, baik yang berupa makhluk hidup maupun yang tidak hidup. Komponen makhluk hidup disebut biotik, sedangkan komponen tidak hidup disebut abiotik. Contoh abiotik adalah air, tanah, udara, cahaya matahari, dan lain-lain. Contoh ekosistem adalah ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem padang pasir, ekosistem terumbu karang, dan lain-lain.
- Bioma adalah ekosistem yang sangat luas dan memiliki vegetasi tumbuhan yang khas. Bioma biasanya ditentukan oleh faktor iklim dan geografi suatu wilayah. Contoh bioma adalah bioma hutan hujan tropis, bioma padang rumput, bioma gurun, bioma tundra, dan lain-lain.
2. Perbedaan karakteristik fauna di Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian timur:
- Fauna Indonesia bagian barat memiliki karakteristik banyak ditemukan mamalia berukuran besar, terdapat banyak primata (seperti orangutan, monyet), burung berwarna kurang menarik (seperti merpati), dan reptil (seperti buaya). Fauna ini dipengaruhi oleh faktor geografis dan iklim yang lebih dekat dengan benua Asia. Contoh fauna Indonesia bagian barat adalah harimau Sumatera, gajah Sumatera, badak Jawa, dan tapir Malaya.
- Fauna Indonesia bagian timur memiliki karakteristik banyak ditemukan mamalia berukuran kecil, terdapat banyak burung berwarna cerah (seperti cendrawasih, kasuari), dan marsupial (seperti kanguru, koala). Fauna ini dipengaruhi oleh faktor geografis dan iklim yang lebih dekat dengan benua Australia. Contoh fauna Indonesia bagian timur adalah komodo, anoa, babirusa, dan kuskus.
Perbedaan karakteristik fauna di Indonesia bagian barat dan timur ini disebabkan oleh adanya garis Wallace, yaitu garis khayal yang memisahkan wilayah zoogeografi Asia dan Australia. Garis Wallace melintasi perairan antara Kalimantan dan Sulawesi, Bali dan Lombok, serta antara pulau-pulau Nusa Tenggara. Garis Wallace menunjukkan adanya perbedaan flora dan fauna yang signifikan antara kedua wilayah tersebut.
Fauna Indonesia memiliki keanekaragaman yang sangat tinggi dan merupakan salah satu warisan alam yang harus dilestarikan. Fauna Indonesia juga memiliki nilai ilmiah, ekonomi, budaya, dan estetika yang penting bagi masyarakat. Oleh karena itu, kita harus menjaga dan melindungi fauna Indonesia dari ancaman seperti perburuan liar, perusakan habitat, perdagangan ilegal, dan perubahan iklim.
3. Seorang ilmuwan sedang menentukan jumlah rantai makanan yang ada di beberapa area berbeda. Di area A, dia menemukan 10 rantai makanan yang berbeda. Di area B, dia menemukan 50 rantai makanan berbeda. Di area manakah yang kalian harapkan untuk menemukan keanekaragaman hayati terbesar? Berikan argumentasi dari jawaban kalian.
Kunci jawaban:
Keanekaragaman hayati adalah variasi dari bentuk kehidupan yang ada di suatu ekosistem atau di seluruh bumi. Keanekaragaman hayati dapat diukur dengan berbagai cara, salah satunya adalah jumlah rantai makanan yang ada di suatu area. Rantai makanan adalah urutan makhluk hidup yang saling berhubungan melalui hubungan makan dan dimakan. Semakin banyak rantai makanan yang ada di suatu area, semakin tinggi keanekaragaman hayati di area tersebut.
Berdasarkan informasi yang diberikan, kita dapat menyimpulkan bahwa area B memiliki keanekaragaman hayati yang lebih besar daripada area A. Hal ini karena area B memiliki 50 rantai makanan yang berbeda, sedangkan area A hanya memiliki 10 rantai makanan yang berbeda. Ini menunjukkan bahwa area B memiliki lebih banyak jenis makhluk hidup yang saling berinteraksi dalam ekosistemnya daripada area A. Area B juga memiliki lebih banyak kemungkinan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan dan mengatasi gangguan ekologis daripada area A.
Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah area B. Argumentasinya adalah area B memiliki jumlah rantai makanan yang lebih banyak daripada area A, yang menunjukkan bahwa area B memiliki keanekaragaman hayati yang lebih tinggi daripada area A.
4. Buatlah peta konsep tentang materi pelajaran ekologi dan keanekaragaman hayati Indonesia yang telah kalian pelajari.
Jawaban:
Peta konsep adalah alat bantu untuk memahami hubungan antara konsep-konsep dalam suatu materi pelajaran. Peta konsep dapat membantu kita mengorganisasi dan mengintegrasikan informasi yang kita peroleh dari berbagai sumber. Peta konsep juga dapat membantu kita menguji pemahaman kita sendiri tentang suatu topik.
Untuk membuat peta konsep tentang ekologi dan keanekaragaman hayati Indonesia, kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Tentukan topik utama peta konsep. Topik utama adalah konsep yang paling umum dan luas yang mencakup seluruh materi yang ingin kita pahami. Dalam hal ini, topik utama adalah ekologi dan keanekaragaman hayati Indonesia.
- Tentukan subtopik atau konsep-konsep penting yang berkaitan dengan topik utama. Subtopik adalah konsep yang lebih spesifik dan mendetail yang menjelaskan atau mendukung topik utama. Dalam hal ini, subtopik dapat meliputi definisi ekologi dan keanekaragaman hayati, faktor-faktor yang mempengaruhi ekologi dan keanekaragaman hayati, contoh-contoh ekosistem dan organisme yang ada di Indonesia, serta permasalahan dan upaya pelestarian ekologi dan keanekaragaman hayati Indonesia.
- Susun subtopik dalam bentuk hierarki dari yang paling umum ke yang paling spesifik. Hierarki dapat ditunjukkan dengan menggunakan simbol seperti kotak, lingkaran, atau elips untuk menandai subtopik. Subtopik yang lebih umum diletakkan di atas atau di sebelah kiri subtopik yang lebih spesifik. Subtopik yang sejajar memiliki tingkat kespesifikasian yang sama.
- Hubungkan subtopik dengan garis dan tuliskan kata penghubung atau label yang menjelaskan hubungan antara subtopik tersebut. Kata penghubung atau label dapat berupa kata benda, kata sifat, kata kerja, atau frasa yang menggambarkan bagaimana subtopik satu berhubungan dengan subtopik lainnya. Garis dapat berupa lurus atau bengkok tergantung pada bentuk peta konsep.
- Periksa kembali peta konsep dan pastikan tidak ada kesalahan atau kekurangan dalam penyusunan subtopik, hierarki, garis, dan label. Jika perlu, tambahkan atau hapus subtopik, ubah posisi atau ukuran subtopik, atau ganti kata penghubung atau label yang kurang tepat.
Berikut adalah contoh peta konsep tentang ekologi dan keanekaragaman hayati Indonesia:
Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia
|
|---adalah---|
| |
| V
Definisi Ekologi dan Keanekaragaman Hayati
|
|---dipengaruhi oleh---|
| |
| V
Faktor-faktor Ekologi dan Keanekaragaman Hayati
| |
| |---meliputi---|
| | |
| | V
| | Faktor Abiotik (suhu, cahaya, air, tanah, dll.)
| |
| |---meliputi---|
| |
| V
| Faktor Biotik (interaksi antara organisme)
|
|---mencakup---|
| |
| V
Contoh-contoh Ekosistem dan Organisme di Indonesia
| |
| |---meliputi---|
| | |
| | V
| | Ekosistem Darat (hutan hujan tropis, sabana, padang rumput, dll.)
| | |
| | |---berisi---|
| | | |
| | | V
| | | Organisme Darat (mamalia, burung, reptil, amfibi, dll.)
| |
| |---meliputi---|
| |
| V
| Ekosistem Air (l
*) Disclaimer:
Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.